Movie : Coraline

Coraline PosterDate Released : 6 February 2009
Quality : DVDRip
Info : imdb.com/title/tt0327597
Lihat : Trailer
Starring : Dakota Fanning, Teri H
Genre : Animation|Adventure|Fantasy



[BRRIP | 400MB | mkv]
Download File | sub eng


Review 

Karena tokoh utamanya masih seorang gadis kecil bernama Coraline Jones, mudah untuk menerka bahwa film animasi stop-motion (ini berbeda dengan kebanyakan film 3D karya Pixar atau Dreamworks, dan merupakan basis teknologi yang sama yang dipakai The Nightmare Before Christmas, Chicken Run, maupun Corpse Bride). Pada kenyataannya, film Coraline sesungguhnya diangkat dari novel horor fantasi berjudul sama karya Neil Gaiman. Neil Gaiman adalah salah seorang penulis graphic novel favoritku dengan karya macam The Sandman. Ia juga menulis skenario untuk film animasi dewasa lain: Beowulf. Satu peringatan; jangan terburu-buru mengajak anak atau adik kalian menonton film ini.

Karena kesibukan kedua orangtuanya, Coraline kesepian di tempat baru. Setelah pindah kota, ia tidak bisa bertemu dengan teman lamanya. Tetangga-tetangga yang tinggal serumah dengannya tingkah lakunya nyentrik. Lebih sialnya lagi teman barunya di kota ini adalah seorang anak aneh bernama Wybie (karakter orisinil tambahan film yang tak ada di novelnya). Suatu hari, Wybie menghadiahkan padanya sebuah boneka yang berbentuk serupa dengan Coraline. Malamnya, Coraline mendapatkan mimpi yang aneh. Ia seakan-akan digiring dari satu pintu misterius rumahnya menuju ke dimensi lain di balik pintu tersebut. Di sana, ia menemukan dunia impian yang jauh-jauh lebih indah ketimbang dunia nyata dari mana ia berada. Ibu dan ayahnya begitu memperhatikan dirinya dan selalu mengajaknya bermain. Tetangga Coraline tidak lagi aneh tetapi keren dan gaul. Singkatnya; dunia di balik pintu tersebut adalah dunia yang selalu diimpi-impikan oleh Coraline. Satu-satunya perbedaan adalah setiap penduduk di dunia tersebut bermata kancing baju. Sebenarnya apakah dunia penuh dengan makhluk bermata kancing baju itu? Apa realitas sebenarnya di balik dunia fana itu?

Ketika saya mendengar bahwa Henry Selick menyutradarai film ini, saya langsung mewajibkan diri saya untuk menontonnya. Ada dua sutradara yang visinya dalam menghidupkan animasi yang berbatasan dalam kategori horor sangat saya kagumi: yang satu adalah Tim Burton dan yang lain adalah Henry Selick. Karya Selick sebelumnya: The Nightmare Before Christmas adalah animasi dewasa pertama yang saya tonton saat saya kecil dulu. Coraline membuktikan bagaimana Selick sudah kian berkembang. Dunia Coraline seakan terbagi kontras dalam dua ragam. Dunia nyata tempat Coraline berada terasa suram dan pucat – segaris dengan bagaimana Coraline merasa semuanya membosankan. Sebaliknya dunia impian di mana Coraline pergi setiap kali ia tidur cerah dan penuh warna. Bila kalian ingat, citra yang kontras ini pernah juga dipakai oleh Tim Burton dalam Corpse Bride. Hanya, yang membuat saya kagum terhadap Coraline adalah walaupun dunia impian tersebut kaya warna dan menarik – nuansa menakutkan dan palsu selalu berhasil ditampilkan oleh Selick secara tersirat. Ini saja bagi saya sudah membuktikan bagaimana Selick berhasil menghidupkan visi Gaiman. Mereka yang sudah membaca karya-karya Gaiman ataupun novel Coraline akan tahu bahwa membawa cerita Gaiman ke layar lebar bukan perkara yang gampang. Dua jempol buat Selick!
Setiap pengisi suara dalam film ini juga luar biasa. Saya sangat suka dengan bagaimana Dakota Fanning yang mengisi suara Coraline. Menurut saya kasting ini sangat pas mengingat Fanning hampir seumur dengan Coraline yang tengah memulai masa pubertas mereka. Satu lagi acungan jempol adalah untuk Teri Hatcher yang dalam film ini bisa dibilang menghidupkan dua karakter sekaligus.

Terakhir, saya hendak berterima kasih kepada Selick yang masih setia dengan menggunakan teknik stop-motion bagi karyanya. Sebenarnya ia bisa saja menggarap Coraline dalam 3D seperti kebanyakan film animasi jaman ini. Toh, Selick memilih stop-motion yang merupakan cara klasik (juga lebih sulit) tetapi juga adalah sarana yang terpasti untuk menghidupkan fantasi gelap macam Coraline. Bagi yang belum menonton Coraline, tunggu apa lagi? Para juri Academy Awards tahun depan pasti sakit kepala memutuskan kepada siapa film animasi terbaik harus dihadiahkan: Up-nya Pixar atau Coraline?

 Source : http://tukangreview.com/2009/08/06/coraline/

No comments:

Post a Comment